Cara Memakai Kondom Agar Pasangan Wanita Anda Tidak Hamil

cara memakai kondom

Cara memakai kondom – Kontrasepsi merupakan pilihan banyak pasangan yang aktif secara seksual untuk menghindari kehamilan. Ada banyak pilihan kontrasepsi yang dapat digunakan baik untuk pria maupun wanita. Kondom merupakan pilihan alat kontrasepsi yang banyak dipilih karena beberapa alasan. Salah satunya karena sangat praktis dan efektif. Selain dapat mencegah terjadinya kehamilan kondom juga dapat mencegah penyakit menular seksual. Terdapat kondom yang dibuat pria dan wanita namun kondom untuk pria lebih lazim serta lebih sering digunakan.

Cara Memakai Kondom Sebagai Alat Kontrasepsi

Cara memakai kondom sebagai alat kontrasepsi dan pencegah penularan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual adalah mencegah masuknya cairan semen atau sperma ke dalam vagina. Tingkat efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan terbilang tinggi hal ini disebabkan oleh cara kerja dan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah kondom. Karena cara memakai kondom terbuat dari karet lateks yang elastis kedap udara maka risiko kebocoran cairan sperma saat terjadi ejakulasi terbilang sangat kecil. Tingkat perlindungan dari risiko kehamilan dan pencegahan penyakit menular seksual ini bisa diperoleh jika cara memakai kondom memang dipakai dengan cara yang benar.

1. Membuka Bungkus Kondom

Kondom biasanya dikemas dengan kemasan aluminium foil tipis dengan dua sisi gerigi yang berfungsi memudahkan proses membukanya. Cara membuka kondom yang baik adalah dengan menggunakan kedua tangan. Hindari membuka kemasan kondom dengan menggunakan gunting atau benda tajam karena berpotensi merusak atau menimbulkan lubang pada kondom. Membuka kemasan dengan menggunakan 1 tangan dan gigi juga tidak dianjurkan karena juga berpotensi menimbulkan kerusakan pada kondom yang ada dalam kemasan.

2. Memastikan Arah Gulungan Kondom

Salah satu langkah penting yang kadang kurang diperhatikan adalah memastikan arah gulungan kondom. Kondom yang belum dipakai masih dalam kondisi tergulung berusaha memakainya dengan arah yang salah dapat merusak kondom. Cara memeriksa arah gulungan kondom dapat dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk atau jari lain yang tidak memiliki kuku tajam dan menarik gulungan kondom ke arah berlawanan dari arah jari. Jika gulungan kondom terbuka maka arah gulungan kondom sudah tepat. Kembalikan gulungan seperti semula sebelum pemakaian untuk memudahkan proses memasangnya.

3. Memastikan Penis Dalam Kondisi Ereksi

Kondom baru dapat dipasang dengan efektif saat siOtong dalam kondisi kencheng maksimal. Hal ini disebabkan karena siOtong dengan kondisi kencheng maksimal akan membuat kondom terpasang secara tepat dengan ditandai siOtong tertutup kondom yang ketat. Memasang kondom ketika siOtong tidak kencheng juga akan jauh lebih sulit karena kondom bisa jadi tidak terisi penuh oleh volume siOtong. Kondom yang dipasang saat siOtong belum kencheng maksimal juga berisiko mengalami kebocoran berupa cairan sperma yang menetes keluar. Risiko tersebut disebabkan karena masih ada ruang bagi cairan sperma untuk mengalir di antara lapisan kondom dan kulit luar siOtong.

Baca juga: Minyak lintah pembesar siOtong

Pada siOtong yang tidak disunat ada baiknya membuka atau menarik kulit kulup yang menutupi kepala siOtong sebelum memasang kondom. Bantuan beberapa tetes pelumas atau lubricant bisa sangat memudahkan memasang kondom pada siOtong yang tidak disunat.

4. Pegang Bagian Ujung Kondom

Sebelum membuka gulungan kondom agar terpasang pada siOtong ada baiknya untuk memegang ujung kondom guna mencegah ada terlalu banyak udara terperangkap di dalam kondom. Memegang ujung kondom juga mencegah bagian ujung kondom terpasang terlalu ketat pada ujung kepala siOtong mengingat dibutuhkan ruang untuk menampung sperma di ujung kondom saat terjadi ejakulasi.

5. Membuka Gulungan Ke Pangkal Penis

Langkah selanjutnya adalah membuka gulungan ke arah pangkal siOtong agar cara memakai kondom terpasang sempurna menutup ujung siOtong hingga pangkal. Buka gulungan secara perlahan guna menghindari ada udara yang terjebak di dalam kondom.

kondom

Pentingnya memeriksa arah gulungan kondom terjadi pada langkah ini. Jika ternyata pemasangan kondom terbalik sehingga gulungan tidak dapat terbuka maka kondom sebaiknya dibuang atau tidak digunakan. Hal ini disebabkan adanya resiko sperma yang keluar bersama cairan pre-cum saat siOtong dalam kondisi kencheng maksimal. Cairan sperma jelas dapat menyebabkan kehamilan dan jika terjadi maka peran kondom sebagai alat kontrasepsi telah gagal. Sedangkan cairan pre-cum dapat menjadi media penularan penyakit menular seksual.

6. Menambahkan Pelumas

Cairan pelumas atau lubricant biasanya telah ada pada permukaan kondom berkualitas namun terkadang masih kurang. Menambahkan cairan pelumas dapat memudahkan proses penetrasi ke dalam vagina dan mengurangi gesekan yang berpotensi merusak kondom atau menimbulkan rasa sakit pada pasangan. Gunakan cairan pelumas dengan bahan dasar selain minyak karena dapat merusak dan menurunkan efektivitas cara memakai kondom sebagai alat kontrasepsi.

7. Memeriksa Kondisi Kondom

Ketika hubungan intim tengah berlangsung ada baiknya untuk sesekali memeriksa kondisi kondom yang telah dipasang pada siOtong. Ada baiknya untuk memperbaiki posisi atau pemasangan kondom jika terliat kendor atau terlipat. Kondom dapat terlepas dan tertinggal di dalam vagina jika sisi luar kondom kurang licin dan kekuatan kencheng pada siOtong menurun.

Produk: Titan gel pembesar alat vital pria

Saat pergantian posisi berhubungan intim atau saat menarik nafas untuk menurunkan tempo merupakan saat terbaik untuk memeriksa kondisi kondom.

Cara Melepas Kondom Setelah Berhubungan Intim

Selain cara memasang dan melepaskan kondom cara membuang kondom juga menjadi hal lain yang tidak kalah penting. Cara melepas yang keliru juga dapat menghilangkan manfaat kondom sebagai alat kontrasepsi yang bertujuan mencegah kehamilan.

1. Melepas Kondom

Menarik siOtong dari dalam vagina sesaat sebelum terjadi ejakulasi untuk mengeluarkan cairan sperma di dalam kondom atau dikeluarkan di luar vagina setelah melepas kondom dapat menjadi pilihan untuk meminimalkan risiko kehamilan. Namun terkadang penggunaan kondom disebabkan karena ingin mengalami sensasi ejakulasi di dalam vagina. Jika ejakulasi terjadi di dalam vagina tarik siOtong keluar sebelum kencheng melemah. Pegang bagian ujung kondom di pangkal siOtong guna mencegah cairan sperma menetes keluar. Tarik dengan hari – hati untuk mencegah risiko tumpah di sekitar ataupun di bagian vagina pasangan.

2. Membuang Kondom

Ada baiknya untuk mengikat atau membuat simpul pada bagian belakang kondom untuk mencegah cairan tumpah dan menimbulkan bau. Bungkus kondom dengan tisu, kertas atau dimasukkan kembali ke dalam kemasan sebelum dibungkus tisu atau kertas dan membuangnya ke tempat sampah. Jangan membuang kondom ke dalam toilet karena dapat menyebabkan penyumbatan saluran.

Beberapa Hal Penting Lain Terkait Penggunaan Kondom

Cara memasang dan melepas kondom merupakan aspek teknis yang penting dari penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi. Selain itu masih ada beberapa hal lain yang tidak kalah penting dan wajib mendapat perhatian.

1. Memeriksa Tanggal Kadaluwarsa

Sebelum memakai sebuah kondom selalu periksa tanggal kadaluwarsa produk tersebut. Kondom yang telah kadaluwarsa dapat menimbulkan masalah mulai dari masalah kebocoran hingga iritasi bagi pengguna maupun pasangannya.

2. Menyimpan Dengan Aman

Ada baiknya untuk menyimpan kondom lengkap dengan kotak kemasannya. Menyimpan kondom tanpa kotak kemasan atau di dalam dompet dapat menimbulkan kerusakan kemasan dan bahkan kerusakan pada kondom yang ada di dalam kemasan.

Penggunaan dan pengelolaan kondom yang baik sebagai alat kontrasepsi dapat memberi manfaat terbaik untuk mencegah kehamilan dan penyebaran penyakit menular seksual.

Rekomendasi Artikel Pilihan Terpopuler